Rupanya selama 2 minggu ke depan di Lapangan desaku ada hiburan pasar malam keliling.
Istriku udah ngeluh-ngeluh,karena anakku yang bungsu tiap malam minta ke pasar malam,semua mainan sudah dicoba,dari Ombak Banyu,Kora-kora,kuda-kudaan dll..itu berarti tiap malam harus menyediakan uang Rp.25.000 untuk sekedar menuruti anakku ke pasar malam,kalau gak dituruti nangis anakku..he..he.
Untung 2 anakku yang lain tidak ikut-ikutan minta ke Pasar malam,bisa habis uang belanja istriku kalau ketiganya minta ke pasar malam tiap malam.
Pasar malam keliling sekarang sudah merambah sampai ke desa-desa,bahkan sampai ke pelosok kampung sekalipun,disatu sisi bisa menjadi hiburan,desa yang tadinya sepi,jadi ramai karena adanya pasar malam,tapi disisi yang lain kasihan Para Ibu khususnya dan orang tua,yang mau tidak mau harus menyediakan anggaran ekstra untuk menyenangkan anak-anaknya.
Efek nigatif yang lain,anak-anak jadi tidak pada belajar karena lebih senang datang ke pasar malam,tapi ya itulah resiko dari sebuah bisnis..orang-orang dibalik rombongan pasar malam keliling ini mana mau peduli pada kesulitan Ibu-ibu,juga pada malasnya anak-anak belajar.
Buat mereka yang penting bisa meraup untung sebanyak-banyaknya,toh disetiap tempat paling lama 2 minggu mereka ada disitu,setelah itu pindah ke desa lain.
Ditulis di denpasar 20 Mei 2013..dibaca dimana saja
0 Response to "Pasar Malam"
Posting Komentar